Tentang Kita, Barangkali

Barangkali kita hanya terus berputar seperti dalam lintasan yang berjarak sama dengan bumi yang berputar. Barangkali kita ikut terus berkeliling tanpa tendensi, tanpa tau apa yang benar-benar sedang kita cari. Barangkali kita sedang menunggu kapan satu diantara kita yang mulai berhenti. Bertahan dalam lelah..

Kita, yang sedang bertanya apa makna dari keberadaan aku dan kamu, yang sibuk memahami keadaan dan membaca kamu dan aku dalam cermin yang jernih, yang sedang berandai akan dibawa kemana cerita ini. Kita yang sama-sama butuh dan menganggap telah saling menemukan

Seringkali dalam tiap kewajiban melapor yang terkesan biasa saja. Sarat makna. Yang tak bisa dibahasakan dan diucapkan dalam kata yang sederhana. Tentang kemampuan kita bercerita tentang panorama bulan yang anggun dalam lingkupan milky way, mimpi absurd dan kontemplasi cita-cita, tentang kesadaran untuk saling membunuh waktu dan berbagi hal manis dan rumit. Kita tenggelam dalam haru dalam nyaman rasa sendu sementara dua diantara kita hanya meringkuk malu. Takut bertanya, akan dibawa kemana..

Satu diantara kita telah menyadari, bahwa permainan ini tidak ada dimenangkan siapa-siapa. Bahwa tidak ada pilihan untuk kapan merasa harus jatuh cinta. Dan ketika itu terasa yang ia lakukan hanyalah terjun bebas selepas mungkin hingga sadar ada jarak yang berdiri tegak menyublim tiap rindu yang mencuat

Bukankah seharusnya jarak tidak menjadi masalah ketika telah ada 'kita' dalam baris kata? Bukankah janji itu tidak perlu bila dua diantara kita telah yakin dan mampu?

Barangkali waktu yang telah memiliki jawabannya, barangkali kita sedang menunggu untuk saatnya tiba.. dan barangkali kita dapat membunuh sepi dengan tidak menyakiti diri masing-masing.

*untuk kamu yang belum dapat kusebut sebagai nama*

(ADA)