Pelukan Yang Melepaskan Kesedihan.
Ia tahu segalanya tak akan lagi pernah sama. Semenjak vonis yang dijatuhkan dokter menimpa jantung keluarganya. Ia tahu, semuanya akan mulai berbeda sejak saat itu.
Tapi bukan kesenduan yang harusnya mengalir disini, ada sekepal semangat yang tumbuh dan meluaskan setiap bagian yang menjadi keluarga. Tidak ada yang tertinggal. Orang yang disayang adalah orang yang paling pantas untuk diselamatkan.
Waktu mengubah segalanya, tapi tidak perasaannya. Tidak harapannya. Meski kadar itu semakin memudar, dia tetap sosok yang sama. Segalanya masih berpintu, segalanya masih mungkin dan berjendela.
Ketika peluk menembus segala luka, meresap dalam pori kulit dan menghujamkan energi dalam aliran darah, merum-rum hingga ke sesela sum-sum, menghujat sakit dan membilas segala perih..
Suatu hari setelah hujan reda, saat matahari bersinar menyusup dalam proses fotosintesis, membaui hara yang basah, membias dalam tempiasan hujan hingga menghadirkan senja yang lebih temaram.
Suatu hari, pelukan itu akan melepaskan segala kesedihan..