Until You Go




The Mother We Share - Chvrches

Lagu ini mengalun dari alat pemutar musikku dalam seminggu terakhir. Tanpa lagu terputar, nada dan liriknya seperti terpatri dalam kepala. Malam ini entah bagaimana aku berakhir di coffee shop favorit kita dengan earphone terpasang di telinga, memutarkan lagu ini. Dengan sebuah jurnal berwarna kuning di hadapanku. Dengan bayangmu di jendela di hadapanku. Khayalan.


"Buat kamu, aku ini apa sih?"
"Sahabat?"
"Sahabat yang kayak gimana?"
"..."
"Kalau aku bilang, aku sayang kamu?"
"Aku sayang kamu juga. Aku nggak pernah nggak sayang kamu"
"Kalau aku pergi. Kamu gimana?"
"..."


Aku tidak pernah menjawab pertanyaanmu karena aku tidak pernah sekalipun membayangkan kamu akan pergi dari hidupku. Tidak dengan alasan apapun. Tapi, kemudian kamu pergi di suatu malam yang dingin karena aku tidak bisa memberikan alasan yang cukup untuk membuatmu tetap tinggal.



"Never took your side. Never cursed your Name. I keep my lips shut tight. Until you go. We've come as far as we're ever gonna get. Until you realize, that you should go"

Kutuliskan bait pertama lirik lagu itu di dalam jurnalku. Sebagai tanda aku melepaskan bayangmu.



LA.