Sebuah tanda tanya : Ada apa dengan frasa.?

Satu/

Satu adalah penggagas utama sebuah frasa. Baginya sudah tidak ada lagi tempat untuk berbagi cerita cinta dalam buku diarynya. Seolah isi dalam buku diarynya adalah rentetan jadwal yang sangat padat tentang pertemuan setiap pecinta seni di Indonesia. Ia suka sekali dengan musik indie dan gaya pakaian bohemiannya. Cerita cintanya? bertepuk sebelah tangan.

Dua/

Dua adalah orang awam memanggil Ia ratu drama. Ketika Ia berkicau, lagi-lagi banyak orang yang menganggap galau. Menurut Tiga, Ia melihat segala indah dibalik ketidaksempurnaan. Kisah cintanya? Ia setia, setia sekali dengan lelakinya yang berumur lebih dari 5 tahun diatasnya. Entah apa yang bisa membuat Ia tidak memalingkan hatinya. Atau lagi-lagi bertepuk sebelah tangan?

Tiga/

Seorang biasa yang menganggap semua orang sama. Seorang yang muak dengan segala pembeda dan dinding terjam pembatas antara setiap tanda. Kisah cintanya? Ia selalu jatuh cinta pada cinta pertamanya setiap kali hujan turun.

=====================

Satu, Dua dan Tiga, mereka adalah pecinta kopi. Tidak tahu dengan jenis kopi favorit mereka, tapi entah kenapa tempat favorit mereka adalah kedai kopi. Tak usah mahal, asal cukup untuk berbagi kata.

Dan sadarlah kawan, bahwa kedai kopi ternyaman bagi Tiga adalah frasa.

R